Engkau Terlalu Istimewa

"Melihatmu lagi.... Ingin rasanya bercengkrama seperti dulu. Tertawa dan tak ada gumaman kesah. Namun itu masa lalu kawan, karena aku tahu kita tak pernah sejalan. Engkau terlalu istimewa sedangkan aku terlalu biasa...."

Itulah status salah satu sahabatku, aku memanggilnya dengan sebutan pak guru, sangat memilukan, tengah malam pula #edisi Galau

Ceritanya sedang merenung  kembali seorang kawan yang sangat istimewa,  sempat berkerjasama merajut mimpi, ciyee..dan sekarang bubar jalan graak..!! #meski masih berharap 

Kasihan banget nasibmu pak guru..!!

Alangkah senangnya, sebagai temen bisa  hanya memberikan  petuah *sok tua*, saran *sok dewasa*, menghiburnya sampai membuat dia tersenyum kembali, adalah suatu kebahagiaan tersendiri untukku.

Menyemangatinya masih banyak di luar sana  orang yang istimewa menanti..!!

Dan mencintai itu tak semestinya memiliki bukan ??

Ternyata hidup ini terlalu indah teman, apalagi kalo setiap langkah yang kita jalani selalu di nikmati, meskipun dalam keadaan terluka perlu di syukuri.

Tapi terkadang  Teori tidak sesuai dengan kenyataan ..!!

Untuk melupakan orang yang terlalu istimewa tak semudah membalikkan telapak tangan, butuh waktu, memang benar apa kata Charly ST 12..

Satu jam saja ku telah bisa
Cintai kamu kamu kamu di hatiku
Namun bagiku melupakanmu
Butuh waktuku seumur hidup

Satu jam saja ku telah bisa
Sayangi kamu di hatiku
Namun bagiku melupakanmu
Butuh waktuku seumur hidup

Ahh..so sweet pisan lagunya..

Begitupun yang aku rasakan, terlalu sulit melupakan orang yang istimewa..

Karena Engkau terlalu istimewa sedangkan aku terlalu biasa...*lho jadi curcol*