Serupa Tapi Tak Sama

Kami tiga bersaudara kalo dalam bahasa sunda tiga peyeumpuan

Kata orang serupa wajahnya dan mirip-mirip, iya ga sih ?

Kami di besarkan  bersama, tumbuh bersama dengan sendirinya, karena Mamaku orang yang aktif ga mau diam. Tapi kita jadi mandiri semua.

Sekilas sama tapi sahabat tau, kita berbeda Bapak loh. Aku anak pertama dari pernikahan Mama dan Alm.Bapakku ( beliau meninggal sewaktu aku 3 bulan). Kemudian 5 tahun kemudian Mama menikah lagi dengan Alm Bapak keduaku, dan mempunyai anak 2 adikku  itu.

Ini si Tengah olive bilang Te Li, beda 6 tahun kulitnya paling gelap,tomboy, paling tinggi, pemalas,asli penyuka mainan cowok, kelakuannya juga mirip cowok,mungkin karena waktu itu Bapak pengen anak cowokseingat aku dari kecil selalu tidur bareng satu kamar,dan kita hanya di pisahkan karena aku menikah dan harus pindah rumah.

 

Ini si Bungsu, Olive bilang Te Na, bedanya 8 tahun, kulitnya agak terang ,jutek kaya eike, rajin beres-beres, cuma jorok jarang mandi. Sering di sebut kakak tertua,karena  bodinya mirip emak-emak . Aku paling sering di sebut kembar sama Te Na, ampe kemaren si bungsu mau tunangan, make up ke salon langganan, si Ibu salonnya salah dandanin, malah ngedandanin aku,hihi..

Meskipun kita serupa tapi tak sama kan, jelas berbeda kepribadiannya masing-masing. 
Nah yang menarik disini aku kan mirip banget Bapak  kandungku wajahnya njiplak banget,tahi lalat nya juga.  
Sedangkan mereka berdua mirip aku,nah loh...

Ketahuan siapa yang dah Emak kan, paling kanan hhe..*jadul banget,maklum baru lahiran*

emang bener mirip ya..hhe..

Dan sekarang kita sudah Emak-emak semua bow..* eike paling langsing*

Meskipun berbeda Bapak, karena kita dari kecil selalu berbagi kasih sayang bersama,sangat akrab, sudah  seperti saudara kandung sendiri. Aku sebagai Kakak Sulung, biasanya menjadi panutan mereka.
Merasa kehilangan  di saat sekarang, karena  sudah pada berumah tangga masing-masing, membuat aku kangen akan masa kecil, ngumpul bareng, berbagi tugas pekerjaan rumah bareng.

Rasa kangen bisa terobati dengan ketemu mereka berkumpul tiap  hari minggu  berbagi cerita, curhat .

Tak terasa mengeluarkan air mata, terharuu..

Dalam hati mengatakan Aku Sayang Saudaraku,selamanya..!! 

Ini kisah aku dengan saudaraku, gimana neh dengan sahabat?

Tulisan ini diikutkan pada GIVEAWAY :  Aku Sayang Saudaraku yang diselenggarakan oleh Susindra