Manajemen Vs Akuntansi

Warning..!! 

"Kamu harus kuliah di UPI jadi guru atau kuliah di Swasta  ngambil jurusan Akuntansi S1  biar kerja di kantoran titik, begitulah pesan Alm Bapak."

Sebenarnya saat mencari tempat kuliah dan jurusan yang pas dan sreg di hati memang suatu pilihan yang sulit. Setiap orang  berangan-angan masuk ke Universitas Negeri begitu pun aku jawabnya pasti mau ke Unpad dan UPI.. Kenyataannya memang  tidak tembus ya sudah harus kuliah ke luar negeri.

Pada waktu itu, aku pengennya mengulangi tahun depan aja ikutan UMPTN lagi, tapi orang tua khususnya bapak menginginkan aku harus kuliah. Sebagai anak yang berbakti, ya mengikuti apa maunya, aku mengerti pilihan orang tua mungkin yang terbaik.

Waktu itu aku kebingungan mencari tempat kuliah swasta, yang favorit semua sudah tutup masa pendaftarannya, aku sibuk mengantar   temen-temenku  yang masuk universitas swasta sudah memulai ta'aruf dan ospek. Sedangkan aku masih pontang panting ga jelas  mencari sendirian, hiks..

Warning ke kedua kalinya..!

"Besok harus sudah dapet tempat kuliah dengan jurusan Akuntansi."

Dalam satu  hari aku harus bisa menemukan tempat kuliah sesuai pesan Bapak, kebayang ga sih sendirinya aku mencari tanpa di temani teman apalagi pacar baru putus.

Unisba, Unpas, STIEB dah tutup, STIE YPKP ga tembus karena kurang uang sumbangannya.

Akhirnya  di pusat kota aku menemukan tempat kuliah  Unla (Universitas Langlangbuana), milik kepolisian lumayan keren juga. Bismillah, aku daftar masuk USM gelombang ke 3, mengambil fakultas ekonomi jurusan Manajemen S1.

Haduh senengnya, tapi apa daya udah nyampe di rumah langsung di ceramahin. Jurusan yang tak sesuai  menjadi debat antara aku dan Bapak, alhasil aku ga di tanya beberapa bulan.

Pembelaan diri harus, buat apa aku kuliah dengan jurusan yang tidak sesuai dengan hati, pengennya sih masuk Fakultas teknik, apalagi saat itu jurusan Akuntansi S1 statusnya masih terdaftar. Ya udah Fakultas ekonomi yang ada cuma Manajemen.

Akhirnya aku lulus dan berhasil menyandang status Mahasiswa angkatan 1995 di Unla meskipun dengan perjuangan  yang melelahkan, dengan tekad dan percaya diri aku harus dapet tempat  kuliah hari itu juga, meskipun  di cuekkin sama bapak, lanjuut..!!

Jujur masuk di Unla sedih banget, ga ada teman yang kenal satu pun, asing berasa di pengungsian, berasa antara hidup segan mati tak mau. Korban putus cinta lagi, nasiiib..*gengsi sih meratapi di tinggal cowok*
Jamannya sekarang mah di bilangnya lagi Galau gitu deh.
Life must go on, smangat..!

Untuk memulai pertemanan mengalir begitu saja.

Pas waktunya Ospek seru banget, mulai banyak kenalan, pengalaman   awal saat masuk kuliah yang tak kan pernah terlupakan. 

Saat di kuncir banyak pake pita warna warni dengan seragam putih abu-abu, kaos kaki beda warna, tas dari karung terigu, mirip gembel bangget *aku sih gembel lucu*. Saat  di keceng kakak-kakak mentor, di anak emasin, berasa paling istimewa hadeuh..

Rasa sedih berganti dengan rasa bahagia, dan aku mulai menemukan jati diri aku sendiri saat itu, ini loh aku.

Satu semester aku meyakinkan diri  kalo aku bisa mengikuti mata kuliah, meskipun  tidak nyambung sama jurusan Fisika sewaktu SMA. Berusaha dan  rajin pasti bisa dan aku membuktikan  dengan hasilnya dapet IP paling tinggi, sempurna..!!

Dan tak lupa membuktikan ke Bapak kalo aku juga bisa, dan selalu menjelaskan ternyata tidak harus masuk Akuntansi  untuk menjadi pegawai kantoran. Akhirnya Bapak luluh juga dan mulai menerima meski tetep ngedumel.

Ya begitulah pengalaman menarik saat  masuk  kuliah, perasaan nano nano antara keinginan sendiri dan keinginan orang tua. 
Perjuangan  dengan kesendirian dan keyakinan aku pasti bisa.

Ternyata ngontes memang penyemangat ngeblog sodara-sodara.

"artikel ini di ikut sertakan dalam lomba blog #sukasuka di genksukasuka yang di sponsori oleh bunda desi, kakjuli dan teh ani berta"

NB : Buat Alm. Bapak hari ini 3 April adalah hari Ulang tahunnya,

Selamat Ulang Tahun, semoga Bapak di berikan tempat yang paling indah di sisiNya.

Amin..